Makan Sahur
Sahur (bahasa Arab: سحور ), juga disebut Sehur, Sehri, Sahari dan Suhoor dalam bahasa lain, adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Sahur sebagai makan pagi cocok dengan Iftar sebagai makan malam, selama Ramadhan, menggantikan makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang dan makan malam), meskipun di beberapa tempat makan malam juga dikonsumsi setelah Iftar kemudian pada malam hari. [Wikipedia]
Do'a Niat Makan Sahur:
Nawaitu samaghadi an'adai' fardhi sahri ramadhana hadihits tsanati lillahi ta'ala
Artinya :
1. Versi Jawa
"Niat ingsun puwasa ing dina ngesuk saking anakane fardhune wulan ramadhan ing dalem taun iki krono miturut dawuhe Gusti Allah Ta'ala"
2. Versi Indo
"Saya niat berpuasa wajib sehari penuh,besok di bulan Ramadhan dlm tahun ini atas perintah Allah SWT"
Menu Masakan Sahur Untuk Bulan Puasa Ramadhan, langsung saja sebuah tips untuk menyajikan menu sahur di bawah ini:
►Sajikan masakan sahur yang berkuah, contohnya sayur sup dan ikan ayam. Bisa juga sayur rawon atau soto. ►Gantilah nasi putih dengan nasi merah [kalau perlu]. ►Jangan menyajikan makanan yang mengandung sambal. ►Jangan menyajikan menu sahur yang mengandung banyak minyak, misal nasi goreng.
Pentingnya Makan Sahur:
Berpuasa tanpa makan sahur, tak ada berkahnya. Namun kalau keharusan atau karena udzur, boleh berpuasa tanpa makan sahur.
Anas rodhiyalloohu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: "tasahharuu fa inna fis sahuuri barokah". Artinya, "Hendaklah kamu sekalian makan sahur karena didalam makan sahur ada keberkatannya." dan "as-sahuuru barokatun innallooha wa malaa-ikatahu yusholluuna ‘alal musahhiriin". Artinya "Didalam makan sahur ada keberkatannya; Allah dan para malaikat-Nya mengirimkan kebaikan, keselamatan dan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur."