Tentang Kiamat 2012
Arkeolog berhasil menemukan kalender suku Maya di sebuah kota tua zaman Maya yang telah runtuh, berlokasi di hutan hujan tropis La Corona Guatemala. Kalender yang tertulis dalam huruf paku tersebut ditemukan bersama mural raja dan pembantunya. Yang paling menarik, kalender ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa dunia akan kiamat pada akhir tahun 2012. "Kalender Maya akan terus berjalan hingga miliaran, triliunan, dan oktilion tahun di masa depan," kata David Stuart dari University of Texas yang ikut dalam penelitian ini. Kalender tersebut ditemukan pada ruang berukuran sekitar 2 x 2 meter, pada tembok bagian timur ruangan. Kalender yang ditemukan menunjukkan beberapa macam siklus kalender, seperti kalender perayaan 260 hari, kalender Matahari 365 hari, kalender siklus planet Venus 584 hari, dan kalender siklus Mars 780 hari. Sementara itu, pada tembok bagian utara ruangan terdapat kalender Maya dan perhitungan tentang Bulan, Matahari, dan mungkin Venus dan Mars. Di sana, terdapat petunjuk bahwa waktu masih akan berlangsung hingga 7.000-an tahun di masa depan.
B'ak'tun ke 13
Dari tafsir dari kalender Suku Maya, yang menyebut pada tanggal 21 Desember 2012 adalah titik balik matahari ke musim dingin. Siklus pada kalender itu menjelaskan bahwa hari itu adalah hari terakhir dari b'ak'tun ke-13, atau 144.000 hari siklus kalender tersebut. Bangsa Maya kuno melihat akhir b'ak'tun 13 sebagai akhir siklus penciptaan. Para ahli sejarah Maya sepakat bahwa bangsa Maya Kuno tidak melihat akhir b'ak'tun 13 sebagai hari akhir atau kiamat. Sebab, ini bisa juga diinterpretasi sebagai peralihan menuju awal yang baru. Namun, rumor yang berkembang adalah ada bencana kosmik yang akan mengakhiri kehidupan di bumi pada 21 Desember mendatang. Dan katanya tanggal itu diperingati sebagai hari kedatangan Jaguar Paw.
"Teks ini lebih bicara tentang sejarah politik kuno dibanding sebuah ramalan. Bukti baru ini menunjukkan bahwa bak'tun ke-13 adalah peringatan penting yang akan dirayakan Maya. Mereka sama sekali tidak meramalkan kiamat," kata Marcello Canuto, Direktur Tuane University Middle America Research Institute seperti dikutip Livescience, Kamis (28/6/2012).
Rumor & Ungkapan NASA
NASA kembali mengingatkan, ketakutan yang ada semata berdasarkan misinterpretasi kalender Maya. Pada 21 Desember nanti, b'aktun 13 akan berakhir. Para ahli Maya telah membantahnya sebagai pertanda kiamat, namun rumor merebak, peristiwa kosmik akan mengakhiri kehidupan di bumi. Itu mengapa NASA tampil dan terlibat. Bahkan, dalam situsnya, ia menyediakan laman khusus tentang "2012" untuk membantah rumor itu. "Sama sekali tak ada isu penting," kata Astrobiogis NASA, David Morrison di Ames Research Centre, Rabu 28 November 2012 waktu setempat. "Yang ada hanyalah fantasi yang terus direproduksi."
Para ilmuwan NASA menghabiskan waktu selama berjam-jam hanya untuk membantah mitos kiamat. Dari soal Nibiru hingga badai matahari yang dikira membunuh. Nyatanya, ilmuwan NASA, Lika Guhathakurta mengakui, saat itu memang aktivitas matahari sedang meningkat, yang berarti energi elektromagnetisnya tinggi. Badai matahari bisa mempengaruhi peralatan elektronik dan sistem navigasi. Namun, satelit pemantau akan memberi peringatan yang memungkinkan manusia mencegah efek terburuk. Sementara, tak ada planet atau benda langit lain yang mengancam akan menabrak Bumi pada 21 Desember mendatang. Demikian menurut Don Yeomans, ahli planet yang bertugas mengamati obyek dekat Bumi di Jet Propulsion Laboratory, NASA. Asteroid paling dekat dijadwalkan akan melintas dekat Bumi pada 13 Februari 2013. Itupun tak sampai menabrak planet manusia ini.
Rumor lain, pergeseran medan magnet Bumi disebut-sebut akan membuat planet ini melesat 30.000 tahun cahaya, lalu terjebak dalam lubang hitam di pusat Galaksi Bima Sakti. Isu itu juga ditepis para ilmuwan. Atau, desas-desus bahwa Bumi akan padam pada 23-25 Desember mendatang. Ilmuwan yang mendengarnya langsung melongo. Apa dasarnya?
Pendapat yang diamini ilmuwan NASA, Mitzi Adams. "Ancaman terbesar Bumi pada tahun 2012, pada akhir tahun ini, juga di masa depan justru berasal dari manusia itu sendiri." Bukan "kiamat" Maya.
Dampak
Seperti dimuat situs sains LiveScience, ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sekali lagi muncul, untuk menenangkan ketakutan itu. Sekaligus memperingatkan sisi gelap ramalan "kiamat" Maya: anak-anak yang ketakutan, remaja tak kuat mental yang berpotensi bunuh diri. Mengira dunia benar-benar kiamat hari itu. Banyak warga yang cemas, khususnya kaum muda. Beberapa dari mereka mengatakan, mereka tidak bisa makan atau khawatir ketika tidur.
Cara Berlindung Manusia
Bunker-Bunker Anti Kiamat. Bunker-bunker di segala penjuru dunia mulai dilirik sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang mempercayai ramalan suku Maya bahwa kiamat datang Desember mendatang. Bunker-bunker ini pun "menawarkan" perlindungan dengan berbagai pilihan harga, fasilitas, interior, dan sebagainya. Meski beberapa bunker tidak memberikan nuansa interior yang meyakinkan, diprediksi barang ini akan jadi jualan yang laris sekaligus mahal.
Beberapa bunker di dunia antara lain: 1) Bunker di New York yang dinamai Adirondack Missile Silo ini. Karat menghiasi dinding dan lantai bunker. Tapi, pemiliknya mengklaim bunker ini anti-kiamat. 2) Hotel Hilton di Maladewa menawarkan suite bawah laut. 3) Bunker yang dibangun keluarga mantan Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy, Camp Camelot, di Peanut Island dekat Palm Beach, Florida. 4) Bunker dibangun jauh ke dalam gunung di Swedia. Di sini, Wikileaks menyimpan server mereka, sekaligus berlindung dari kiamat. Dll.
Membuat Bahtera. Pria ini bernama Lu Zhenghai dari wilayah barat laut China. Ia diketahui telah menghabiskan dana sebesar USD160 ribu (sekira Rp1,536 miliar) untuk menciptakan perahu yang mirip dengan bahtera atau kapal nabi Nuh. Tampaknya, rumor kiamat 2012 ini telah lama diyakini Lu. Ia mulai membangun kapal dengan panjang 65 kaki sejak 2010. Ketika itu, Lu merasa takut bahwa banjir hari kiamat yang disebut-sebut itu akan mengancam kelangsungan hidup keluarganya. Ia telah mengeluarkan seluruh tabungan dan menginvestasikan sejumlah besar biaya untuk konstruksi kapal tersebut. "Saat waktu (kiamat) itu tiba, semua orang bisa berlindung di dalamnya," ungkap Lu. Kabarnya, pengerjaan kapal besar buatannya itu mengalami kendala, sehingga tidak dapat rampung sesuai harapan. Ini disebabkan karena kurangnya dana yang diperlukan untuk membuat perahu tersebut.
Referensi:
Temuan Kalender Maya Ungkap Rahasia Kiamat |
Temuan Baru Tegaskan 2012 Bukan Kiamat |
NASA Ungkap Sisi Gelap Rumor 'Kiamat' Suku Maya |
NASA Ungkap Berbagai Potensi Kiamat 2012 |
Masyarakat Dunia Mulai Cemas dengan Rumor Kiamat 2012 |
Pria China Bangun Kapal Antisipasi Kiamat 2012 |
Bunker-Bunker Ini Anti Kiamat?