Kisah/The Story
Berkisah tentang ditemukannya sebuah sumber energi baru bagi manusia, sebuah energi yang memanfaatkan tenaga ectoplasma (energi hantu/ghost energi). Teknologi ini bernama Electroplasma, dengan energi ini energi hantu dapat diubah menjadi bentukfisik (Padat, Cair dan Gas) dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia sebagai alternatif pengganti sumber daya alam yang semakin langka. Selain menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Roh (PLTR).
Oleh sebuah perusahaan rahasia energi ini digunakan secara diam-diam untuk membentuk manusia super, dengan cara menggabungkan dengan DNA manusia.
Jarod. seorang bocah desa yang mengalami phobia ketakutan akibat hantu Pocong, dan terbawa hingga dewasa kebetulan menjadi subjek penelitian. Untuk mengatasi phobianya tersebut dia terpilih dan memutuskan untuk menjadi Pocongman.
AKULAH JIWA, YANG TAK PERNAH MENYERAH!
AKULAH JIWA, YANG AKAN AJARKAN ARTI HIDUPMU!
AKULAH... POCONGMAN!!!
Konsep / Ide / Gagasan
Prihatin dengan maraknya film Pocong, dan kemiskinan akan logika yang mana masyarakat dipaksa mau tidak mau untuk menerima ketakutan yang disebarkan oleh Pocong-pocong tersebut. Maka timbulah ide gila...kenapa sih kita harus takut dengan Pocong?
Timbul ide untuk menciptakan superhero Indonesia dari Pocong, dan kemudian mendisain bagaimana agar superhero pocong ini tampil gagah, kokoh dan kuat, seperti layaknya superhero. Dan harapannya mampu menjadi ikon superhero Indonesia asli, yang berbasis kultur lokal masyarakat, seperti pocong itu sendiri. Pocong dianggap akrab dengan Indonesia, unik dan menarik...namun selalu dianggap sesuatu yang menyeramkan, menakutkan.
Merah-putih adalah warna Indonesia, Pocong adalah kultur Indonesia, dia lahir dari masyarakat Indonesia dengan ini akhirnya, terlahirlah superhero Indonesia POCONGMAN, dalam kisah-kisahnya masyarakat akan dijelaskan mengenai energi Ektoplasma, energi pembentuk hantu, namun dikemas secara fiktif, pintar dan edu-tainment (mendidik dan menghibur)...bukan cuma sekedar menakut-nakuti.