Home » Sejarah » Tokoh » Daftar Nama Raja dan Sultan Buton

12/16/13

Daftar Nama Raja dan Sultan Buton

Wilayah eks Kerajaan/Kesultanan Buton telah berdiri beberapa daerah kabupaten dan kota antara lain: Kota Baubau, Kab. Buton, Kab. Muna, Kab. Wakatobi, Kab. Bombana, Kab. Buton Utara dan Konawe Kepulauan. Dimulai dari status kerajaan hingga menjadi status kesultanan. Adapun nama orang-orang yang pernah menjadi orang nomor satu di kerajaan/kesultanan Buton adalah sebagai berikut.

Raja	Masa Jabatan (Masehi)	Nama	Gelar
1	Pertengahan Abad XIV (1311)	Wa Kaa Kaa (perempuan)
2	Abad XIV - Awal Abad XV	Bulawambona (perempuan)
3	Awal Abad XV	Bataraguru (Bancapatola)
4	Akhir Abad XV	Tuarade	Sangia Yi Sara Jawa
5	Awal Abad XVI - 1538	Mulae	Sangia Yi Gola
6	1538 -	La Kilaponto (Muna)	Raja Murhum (Buton)
Sultan
1	- 1584	La Kilaponto (Muna)	Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis Timba Timbanga (Buton), La Tolaki-Haluoleo (Konawe-Kendari)
2	1584 - 1591	La Tumparasi	Sultan Qaimuddin (Oputa Mosabuna Yi Boleka)
3	1591 - 1597	La Sangaji	Sultan Qaimuddin (Sangia Makengkuna)
4	1597 - 1631	La Elangi	Sultan Dayanu Ikhsanuddin (Oputa Mobolina Pauna)
5	1631 - 1632	La Balawo	Sultan Abdul Wahab (Sangia Yi Watole)
6	1632 - 1645	La Buke	Sultan Gafurul Wadudu (Mosabuna Yi Kumbewaha)
7	1645 - 1647	La Saparigau	(Oputa Mogaana Pauna)
8	1647 - 1654	La Tjila (Cila)	Sultan Mardan Ali (Oputa Igogoli Yi Liwuto)
9	1654 - 1664	La Awu	Sultan Malik Sirullah (Oputa Moposuruna Anataana)
10	1664 - 1669	La Simbata	Sultan Aidilirrahim (Oputa Mosabuna Yi Lea Lea)
11	1669 - 1672	La Tangkaraja	Sultan Dayanu Qaimuddin (Oputa Sangia Mosabuna Lakambau)
12	1680 - 1688	La Tumpamana	Sultan Zainuddin (Sangia Yi Kaesabu), Ncili Ncili
13	1688 - 1695	La Umati	Sultan Liyauddin Ismail (Sangia Yi Kopea)
14	1695 - 1702	La Dini	Sultan Syafiuddin (Sangia Yi Kabumbu Malanga)
15	1702	La Rabaenga	Sultan Syaiful Rijali (Oputa Yi Buana Bone)
16	1702 - 1709	La Sadaha	Sultan Syamsudin (Sangia Mosabuna Yi Kaisabu)
	1709 (7 Hari)	La Rabaenga	Sultan Syaiful Rijali (Oputa Yi Buana Bone)
17	1709 - 1711	La Ibi	Sultan Nasiruddin (Mosabuna Yi Lawangke)
18	1711 - 1712	La Tumparasi	Sultan Muhairuddin Abdul Rasyid (Mosabuna Yi Jupanda)
19	1712 - 1750	La Ngkariyriy	Sultan Syafiuddin Darul Alam (Oputa Sangia)
20	1750 - 1752	La Karambau	Himayatuddin, Sultan Muhammad Syaidi (Oputa Yi Koo / Mosabuna Yi Wasuemba)
21	1752 - 1759	La Hamim (Hamiymu)	Sultan Syafiuddin (Sangia Yi Wolowa)
22	1759 - 1769	La Maani	Sultan Rafiuddin (Sangia Yi Tobe - Tobe)
23	1760 - 1763	La Karambau (2x)	Himayatuddin, Sultan Muhammad Syaidi (Mosabuna Yi Wasuamba)
24	1763 - 1788	La Jampi	Sultan Qaimuddin (Oputa Galampa Batu / Oputa Lakina Agama Mancuana)
25	1788 - 1791	La Masalumu	Sultan Alimuddin (Mosabuna Yi Wandailolo)
26	1791 - 1799	La Kopuru	Sultan Muhayddin Abdul Gafur (Sangia Yi Lawalangke)
27	1799 - 1823	La Badaru	Sultan Dayanu Asraruddin (Oputa Lakina Agama)
28	1823 - 1824	La Dani	Sultan Anharuddin (Mosabuna Yi Baaluwu)
29	1824 - 1851	Muhammad Aidrus	Sultan Qaimuddin (Oputa Mancuana)
30	1851 - 1871	Muhammad Isa	Sultan Qaimuddin (Oputa Yi Tanga / Sangia Yi Baadia)
31	1871 - 1886	Muhammad Salihi	Sultan Qaimuddin (Oputa Yi Munara)
32	1886 - 1905	Muhammad Umar	Sultan Qaimuddin (Sangia Yi Bariya)
33	1906 - 1911	Muhammad Asyikin	Sultan Aidilirrahim (Oputa Antara Maedani)
34	1912 - 1914	Muhammad Husain (Husaini)	Sultan Dayan Ikhsan Qaimuddin (Oputa Talumbulana)
	1914 - 1918	Sapati Abdul Latief (mewakili)
35	1918 - 1921	Muhammad Ali	Sultan Qaimuddin (Oputa Yi Dalana Uwe)
36	1922 - 1924	Muhammad Nafiu (Syaifiu)	Sultan Muhammad Safiul Anamiwal Adil Yatim Ibnu Abdullah (Oputa Motembana Karona / Oputa Moilana Yi Waara)
37	1928 - 1937	La Ode Abdul Hamid	Sultan Abdul Hamid Qaimuddin (Oputa Yi Malige)
38	24 Juli 1938 - 1960	La Ode Muhammad Falihi	Sultan La Ode Muhammad Falihi Qaimudddin (Oputa Yi Baadia)
39	25 Mei 2012 - 19 Juli 2013 (1 tahun 2 bulan 22 hari)	La Ode Muhammad Jafar
40	13 Desember 2013 - Sekarang	La Ode Muhammad Izat Manarfa

Berikut diatas adalah nama orang-orang yang pernah menjadi orang nomor satu di kerajaan/kesultanan Buton. Semoga bermanfaat.

Sudah ada 109 komentar nya orang cakep

Agus SetyaDecember 16, 2013 at 12:01 PM
silsilah raja ini di dapat dari mana mas rizal? apabila ini resmi dari pemda setempat berarti pemdanya sangat perhatian terhadap silsilah rajanya.
Jadi marga La...itu dari kabupaten buton ya? kalau la nyalla itu dari sana juga gak mas ?
ReplyDelete
Replies
Sopala MultapaDecember 16, 2013 at 12:52 PM
Informasi yang berharga nih sob .. aku tertarik dengan nama sangaji !!
ReplyDelete
Replies
DwiDecember 16, 2013 at 1:18 PM
informasi yg sangat bermanfaat, biasanya ada soal yg membahas ginian.. hehe
ReplyDelete
Replies
zachflazzDecember 16, 2013 at 3:42 PM
pengetahuannya luas banget ya ternyata. wong saya aja nggak tau je..
ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 16, 2013 at 4:41 PM
jadi tau nih, tapi belum bisa di afalin...ntar deh kalau di suruh dosen :)
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 16, 2013 at 8:40 PM
sekarang pun rajanya masih berpengaruh terhadap masyakaratnya ya??
ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 16, 2013 at 9:51 PM
makasih sob,, saya baru tau nama2 diatas..
ReplyDelete
Replies
Taufik NurrohmanDecember 16, 2013 at 10:03 PM
Dipasangi JavaScript table sorter pasti bakalan tambah bagus.
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 17, 2013 at 3:54 AM
mantap,
mksh share nya mas
ReplyDelete
Replies
GupitanDecember 17, 2013 at 7:45 AM
Daftar nama raja dan sultan buton paling lengkap. Nice share :)
ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 17, 2013 at 8:25 AM
wow lengkap banget. terimakasih sob
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 17, 2013 at 8:45 AM
mantap.. ilmu sejarah nih.. pas banget kalao ada pelajar yang nyari ke gugel. xixix.. memudahkan tugas
ReplyDelete
Replies
MasnadyDecember 17, 2013 at 9:16 AM
wah banyak banget ya mas.. dari nama nama yang asing di telinga kita dan sampai nama nama yang sudah tidak asing di telinga kita hehehehe....

terimakasih mas, jadi sedikit bertambah wawasan saya mas....
ReplyDelete
Replies
Blog KampretDecember 17, 2013 at 10:38 AM
Nambah ilmu langsung saya printer mas hehe
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 17, 2013 at 12:58 PM
Ooohhh, La Ode itu dari buton ya ternyata...??? Baru tau saya sob
ReplyDelete
Replies
Hasan A.KDecember 17, 2013 at 3:16 PM
ijin nyimak aja mas soalnya saya gak mengerti
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 17, 2013 at 7:16 PM
mantap :)
ReplyDelete
Replies
Kang MuroiDecember 17, 2013 at 9:10 PM
Banyak banget, sampe ada 40 sultan yah..tentunya banyak kemajuan dari masing2 raja dan sultan yang memimpin...

Dibandingkan dengan demokrasi yang carut marut seperti sekarang, sistem kerajaan sepertinya masih lebih baik...
ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 17, 2013 at 9:53 PM
Buat anak sekolah di bookmark siapa tau keluar di ulangan :D
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 17, 2013 at 11:17 PM
nama raja yang di bagian atas wew banget
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 18, 2013 at 7:15 AM
Wow banyak juga ya daftar nama raja dan sultan butonnya. Oh ya saya sudah follow blog agan. Di tunggu follbacknya
ReplyDelete
Replies
Fahrizal MukhdarDecember 18, 2013 at 8:15 AM
Kalau masing-masing tokoh diceritakan, baik dari keadaan kerajaan saat dipimpin masing-masing raja, kebijakan politik dan lain sebagainya .. bisa jadi buku sejarah yang luar biasa lho ...
ReplyDelete
Replies
DuniaUnikDecember 18, 2013 at 9:57 AM
wah nama rajanya keren-keren gan...kumplit lagi
ReplyDelete
Replies
DwiDecember 18, 2013 at 10:13 AM
komplit semua dah ;)
ReplyDelete
Replies
Boku no BlogDecember 18, 2013 at 6:39 PM
Wah hebat mas, sampai sebegitunya Mas Rizal mengetahui silsilah Raja dan Sultan Buton.
Ini perlu disimpan mas, agar sejarah bisa diketahui untuk generasi mendatang..

Happy Blogging !
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 18, 2013 at 8:59 PM
Ye, akhirnya ane jadi orang cakep!
Heheh
ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 18, 2013 at 11:10 PM
Buton termasuk di provinsi sulawesi atau maluku gan
ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 18, 2013 at 11:27 PM
jadi lebih mengelal sejarah ya mas
ReplyDelete
Replies
abang ichalDecember 19, 2013 at 10:07 AM
yoi
ReplyDelete
Replies
Gone AsiaDecember 19, 2013 at 11:54 AM
Kalau saya perhatikan menggunakan "La", kalau disini di daerah saya "La" digunakan untuk panggilan keakraban pada teman/keluarga, seperti : La Semmi, La Rina dan sebagainya.
Saya salut dengan tulisan ini yang mengangkat silsilah kerajaan didaerah..
ReplyDelete
Replies
Stiker JalingkutDecember 19, 2013 at 6:01 PM
wah banyak banget sob bang
ReplyDelete
Replies
Rohis FacebookDecember 20, 2013 at 1:10 PM
postingannya keren pake peta! :P

'La' itu tuk pria klo 'Wa' tuk wanita, klo ndk salah gitu ya??? *smile
ReplyDelete
Replies
HeriDecember 24, 2013 at 2:55 PM
baca-baca nambah pengetahuan :D
ReplyDelete
Replies
AnonymousDecember 26, 2013 at 3:54 PM
Wah nice inpoh gan :D
ReplyDelete
Replies
BungfrangkiJanuary 2, 2014 at 1:34 PM
Yah...
Saya gak masuk :(
ReplyDelete
Replies
Komunitas Fisika SamarindaDecember 6, 2014 at 7:53 AM
Oh ya, bagus banget infonya, sekalian mau tanya nama sultan yang berkuasa diera thn 1960 sampai 2012 siapa ya
ReplyDelete
Replies
sastragrafi19December 10, 2014 at 10:52 PM
terima kasih informasinya. sangat membantu. :)

ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 18, 2014 at 3:10 AM
kalau bicara soal Buton, berarrti anda bicara juga tentang Sula Salahakang yg berada di Maluku Utara....
dari mana asal nama Sultan yg semula bernama....... karena keduanya ibarat pinang dibelah dua.
ReplyDelete
Replies
UnknownApril 3, 2015 at 1:37 PM
Raja Buton Pertama Wa Kaka bersaudara dengan Raja Muna Pertama La Eli(Baitul Dzamani), Penggunaan La dan Wa Serta La Ode dan Wa Ode Di Buton Mengikuti Penggunaan Kata itu di Muna, Dengan kata Lain Asal Mulanya Di Muna..Mengapa demikian??Sebab di Jazirah Muna dan Buton Suku bangsa Aslinya Adalah Muna, Bahasa Aslinya Adalah Muna..Ini Fakta sebab tidak ada suku Bangsa Buton (yang ada hanya kerajaan buton yang mulanya didirikan oleh pendatang dari melayu) dan Tidak ada pula Bahasa Buton, 80% Penduduk Pulau Buton Berbahasa Muna, Sisanya Berbahasa Cia-cia dan Sisanya (khusus daerah keraton) berbahasa Wolio, Mengapa di Buton Juga Menggunaka La da Wa serta La Ode dan Wa Ode??Ini tidak lepas dari Peran Lakilaponto (raja Muna ke VII) sebagai agen of Change di Kerajaan Buton.
ReplyDelete
Replies
UnknownApril 3, 2015 at 1:39 PM
Setelah Lakilaponto (Raja Muna VII) membantu kerajaan Buton yang sedang goyah akibat Kelompok Bajak Laut Besar (dipimpin oleh Bolontio) dan Meninggalnya Raja Buton, Lakilaponto Dinikahkan dengan Anak Almarhum Raja Buton dan Kemudian Diangkat Menjadi Raja Buton..Disaat itu aturan tatanegara dikerajaan buton dirancang dengan baik berdasarkan pengalaman Lakilaponto Selama Menjadi Raja Muna, Lakilapontopun Melakukan Pembanguna Benteng di Buton Seperti Yang Sebelumnya dia Lakukan di Muna Saat Menjabat Raja Muna Ke VII, bentengnya serupa namun perbedaannya adalah di dalam benteng Muna Terdapat Labirin Yang Merupakan Renovasi Yang Dilakukan Raja Muna VIII La Posasu (adik La kilaponto). Sebelum Lakilaponto (Raja Muna VII) menjabat sebagai Raja Buton di Kerajaan Buton Belum Menggunakan Kata La dan Wa, Didalam Kerajaan Belum menggunakan La dan Wa Tetapi Sebagian Masyarakatnya Sudah Menggunakan sebab Mereka Sukubangsa Muna. Dengan Menjabatnya Lakilaponto Sebagai raja dan Memperkenalkan Islam maka Sebutan La dan wa Juga digunakan disana.
ReplyDelete
Replies
UnknownApril 3, 2015 at 1:40 PM
Mengapa Lakilaponto Saya Sebut sebagai agen Of Change?? setelah menjadi Raja Buton, Lakilaponto Mengundang Raja Muna dan raja-raja tetangga Beserta Para Penasihat dan Pemuka adatnya nya yang pada saat itu semuanya sudah memeluk Islam untuk berunding dan tercetuslah "KONVENSI KAPEO-PEO" yaitu kesepakatan untuk mebuat sebuah Kesultanan yaitu "Butuuni Darusallam" sedangkan kerajaan Muna Tetap sebagai Kerajaan. Dengan Menjadi Sebuah Kesultanan Buton Aktif Bersurat Ke Turki Usmani meminta delegasi Syekh disana Untuk Mengajarkan Islam dengan Baik di Buton, Muna dan Wangi-wangi (wakatobi). Sehingga saat itu Muna dan Buton Serta Wangi-wangi Merupakan Daerah Islam Terbesar Selain Gowa dan Ternate di Indonesia Timur. Lanjut, dengan menjabatnya Lakilaponto penggunaan La diberikan pada anaknya yang kemudian mejadi Sultan Buton Berikutnya yaitu La Tumparasi, Selanjutnya La Sangaji (Cucunya) dan seterusnya. Selanjutnya Penggunaan La Ode dan Wa Ode Di Muna Juga Diadopsi oleh Kesultanan Buton. La Ode dan Wa Ode Pertama Kali Digunakan saat raja Muna La Ode Sa’adudin ( 1625-1626 ) dalam tulisa J Couvreur di Perpustakaan Leiden Belanda. Di Kesultanan Buton La Ode dan Wa Ode Pertama digunakan Oleh La Ode Muh. Idrus (1818-1851) hampir 200 tahun setelah penggunaannya di Muna. Hal ini menunjukkan Bahwa Betapa Eratnya Hubunghan Kerajaan Muna dan Kesultanan Buton Saat itu baik dari segi tata negara maupun sosiokultural.
ReplyDelete
Replies
UnknownApril 3, 2015 at 1:42 PM
Datangnya Belanda awal abad 17 Memporakporandakkan segala kedekatan antara Muna dan Buton dengan politik Devide it Impera. Puncak Kekacauannya adalah Kejadian peperangan Besar Pra Perjanjian Bongaya antata PANSIANO (kekuatan perang pesisir luwuk, Gowa, Selayar dan Muna) yang dipimpin oleh Hasanuddin (GOWA) dan La Ode Kadiri (MUNA) serta pangeran di kerajaan Selayar Melawan BELANDA yang bersekutu dengan Bone dan Kesultanan Buton. Saat itu Bone dan Buton Terjebak Muslihat Belanda Sehingga Bersedia Memerangi Saudaranya Sendiri Gowa dan Muna. Melalu Surat Perjanjian Antara Belanda dan Buton yang terdapat dalam Naskah Bertulisan Melayu Jawa Belanda Bejanji Menjadikan Butun Menjadi Negara Yang Makmur dan Terang Benderang (listrik). Peperangan Diakhiri dengan Kemenangan Pihak Belanda, Bone dan Buton dan Lahirlah Perjanian Bongaya Setelah Sultan Hasanuddin Dipenjarakan dan Raja Muna La Ode Ngkadiri diasingkan Ke Ternate. Peperangan Antara Muna Melawan Buton Yang Dibantu Oleh Belanda Pecah Setelah itu, pasukan Muna Yang dipimpin Oleh wa ode Wakelu (Istri La Ode Ngkadiri). Setelah kejadian ini Kesultanan Buton dan Muna Sering Terlibat Peperangan dan Pertentangan Hingga Awal Kemerdekaan Indonesia, sebab terhitung 3 kali Belanda Mengirim Raja dari Buton Untuk Menjadi raja di Muna dan Tidak Pernah Diterima Oleh Sara Muna. Bahkan Belanda Melalui Jendralnya di batavia dan Bone Mengeluarkan Surat yang berisi Bahwa Kerajaan Muna adalah Barata (negara bagian) dari Kesultanan Buton. Hal inilah yang selalu menjadi pertentangan dan memicu peperangan. kejadian ini sangat disayangkan mengingat dahulu Muna dan Buton adalah Kerajaan yang bisa dikatakan Bersaudara, apalagi banyak Sultan di Buton sesungguhnya berdarah Muna dan 80% suku bangsa yang mendiami Buton adalah Suku Bangsa Muna serta berbahasa Muna.
ReplyDelete
Replies
UnknownApril 3, 2015 at 1:45 PM
Mohon Maaf Jika Tulisan Saya Menyinggung atau membuat ketidak enakan, saya menulis ini dengan tujuan agar persaudaraan Muna dan Buton terbina Kembali Seperti dahulu kala...Sekali Lagi mohon Maaf..Wasallam..
ReplyDelete
Replies
L.HarudinMay 8, 2015 at 12:49 AM
Blog ini sangat membantu kita untuk mengenal silsila keturunan suku buton dan sekitarnya. (y) (y)
awalan La bagi laki-laki dan Wa bagi perempuan seharusnya dilestarikan, sebagai khas daerah.
oh ya di Maluku jga mengenal bahwa nenek moyang beilohy amalatu salah satu berasal dari Buton.
ReplyDelete
Replies
UnknownJune 7, 2015 at 11:33 PM
Alhamdullilah..bermanfaat bangt buat saya
:)
ReplyDelete
Replies
MATARAM GOLONG GILIGJuly 4, 2015 at 7:38 AM
Situs Makam Megalitik Sumpang Ralla, Tanete Riaja
Makam megalitik ini berada di Ralla, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Slawesi Selatan. Selain di lokasi tersebut juga terdapat di setiap pemakaman umum di seluruh Tanete (Tanete Riaja, Tanete Rilau, dan Pujananting) Barru. Makam batu ini terbuat dari batuan-batuan besar yang disusun membentuk balok persegi panjang, kemudian di atasnya terdapat menhir yang berfungsi sebagai nisan, ketinggian setiap menhir (nisan) berbeda-beda, bahkan ada yang mencapai ketinggian 3 meter. Pola arah makam sama dengan pola arah pemakaman Islam, jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang dikuburkan pada makam tersebut telah beragama Islam.
ReplyDelete
Replies
UnknownDecember 28, 2015 at 9:11 PM
terimah kasih info nya ya,saya baru tau ternyata nama la ode baru digunakan empat raja terakhir,jadi bingung kakek buyut saya yang mana saja hehehehe
ReplyDelete
Replies
lamsihar silitongaFebruary 16, 2016 at 6:33 PM
Assalamualaikum Wr.Wb.

maaf sebelumnya, bolehkah saya bertanya kepada siapa saja yang dapat menjawab pertanyaan saya.
1. apakah seseorang yang namanya menggunakan kata la itu asli orang buton atau istilah ini bisa digunakan semua orang.
2. apakah orang yang namanya menggunakan kata la adalah golongan bangsawan? / orang yang berdarah biru? jika ya dari golongan mana dia.
3. apakah kesultanan buton tersebut hingga kini masih ada
ReplyDelete
Replies
UnknownMarch 3, 2016 at 11:06 AM
mas, bisa kasih saya referensi buku tentang kerajaan buton gak, karna aku lagi menyelesaikan skripsi ku tentang kerajaan buton ne.....
ReplyDelete
Replies
Mu'arif Nur RizqiMarch 12, 2016 at 7:44 PM
Dari literatur buku yang saya baca yaitu Labu Wana Labu Rope tulisan Bapak Susanto Zuhdi, bahwa berdasarkan sumber tradisi lisan mengenai masuknya Islam di Buton pada masa kepemimpinan La Kilaponto dimulai tahun 948 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1541 Masehi. Semoga bisa melengkapi tulisan agan di atas. Terimakasih
ReplyDelete
Replies
AnonymousMay 18, 2016 at 5:00 PM
Bisa gak tolong carikan orang yang bernama nuralia binti tonda dan ahmadt bin senen?
ReplyDelete
Replies
L.HarudinJune 7, 2016 at 10:50 PM
Nama La Dengan La Ode masih lebih tinggi La
Buktinya para kesultanan Buton pertama awalan nama mereka La buka LaOde
Mohon pencerahannya.#
Bahichie
ReplyDelete
Replies
UnknownJuly 2, 2016 at 2:06 AM
mohon maaf sebelumnya saya koreksi sedikit. ratu pertama kerajaan buton wa kaa kaa dan raja muna la ali tidak ada hubungan saudara. kerajaan buton dan muna tidak ada hubungan saudara hanya hubungan diplomatik. kalu kita mau bicara tentang hubungan saudara kerajaan/kesultanan buton bersaudara dgn kesultanan ternate. kata siapa orang buton pernah di asingkan ke ternate tidak pernah. mereka adalah bengsaawan yg diutus oleh kesultanan buton untuk mengawasi kesultanan ternate karena pada waktu itu. kesultanan ternate yg di pimpin oleh sultan khairun kalah perang dari kesultanan buton yg di pimpin oleh la saparigau. di situ ada perjanjian antara sultan ternate dengan sultan buton.
di sini saja karna penjang ceritanya kalau mau di bahas.
ada pertanyaan dari saya.
1. kenapa sultan murhum yg asalnya dari muna bisa jadi sultan di buton?
2. apa itu LA ODE dan WA ODE apakah itu sebuah nama atau gelar?
ReplyDelete
Replies
WalakaDecember 8, 2017 at 1:26 AM
1.ada rahasia trkndung mngapa bliau dnobatkn mnjadi raja buton tp dr silsilah sultan murhum msh cicit dri raja buton ketiga dri selirnya. Raja buton ktiga adalah anak ratu buton kdua yg prnh mnjabat sbg lakina muna prtama. Kitab dan riwayatx ada dmuseum wolio..
2.la dan wa itu pnanda identitas jika dtmbhkn ode brarti dri kaum kaomu yg mnjadi la ode, sbuah gelar pnanda kbgsawann buton kala itu ktika stlh dlantik sbg sultan buton.. "... Sio sapuluaka yingko la ode" sdikit sumpah plantikn yg arti sembilan dan kesepuluh engkau la ode.. Itu pngucapanx oleh siolimbona (yg brhak mngangkat dan mmakzulkn sultan).
Klaim la ode wa ode dri muna kurg bisa dprtnggung jawabkn, krna mngambil data dri j. Covreur brtarikh 1920an, dlm manuskrip buton brtarikh abad 18 sdh mnuliskn nm2 dan gelar tsb yg mmuat silsilah bgsawan buton.. Apalgi jika mnilik politik devide et impera yg kelak jd pusaka kompeni.. Mnepis hal itu, buton sbg sekutu skaligus seteru belanda dmn bnyk bukti srt2 sultan buton dan catatan blanda yg mnyatakn hal itu. Sbg negara muda buton berhak dan wajib mlindungi negeri dan itu slh satu kbijakn politik yg dianut buton..
Skrg para bgsawan buton bnyk melepas gelar ode yg mlekat pd diri mrk mngingat berat tanggung jawab moralx..
Note.. Seorang trunan bgsawan klan kaomu yg berhak atas gelar ode mmiliki sifat tdk trpuji misal rampok pnjudi pmabuk dll akan dkena hukum adat bhkan bisa dtrunkn derajat dan tdk dberi jbatan dpusat ksultanan itulh dsebut tatasi pulanga yg dkenal analalaki... Kcuali kmudian brtobat dan brjasa pd negeri akan dkmbalikn derajatnya..
Mngenai masuknya islam dbuton lg smntra dteliti krna surat melayu brtarik 1412m mnyatakn syaikh jamaludin ke buton atas undangn raja buton... Jika dtarik data tahunx bisa sj dmasa raja buton ketiga.. Tp ut saat ini data masukx islam bru dpublikasikn 948h krna manuskripx ada...
ReplyDelete
Replies
WalakaDecember 8, 2017 at 1:35 AM
Penanda la dan wa bkn hnya milik buton, bugis gowa luwu pun penanda nm la hnya prempuan we.. Dlm manuskrip buton sperti hijayat sipanjonga (salah seorng mia patamiana) kitab asajaru huliqa darul butuuni pun jelas trkait hal itu.. Jd harap mngeluarkn data manuskrip dll sbg bukti. Dari segi bhasa, diakui hasa woliopun ckup lm szaman dgn wotu selayar yg notabene dbhas pd epos lagaligo..
Buton mnurut pim schorl layak dsbut early state, krna pranata sosialx lngkap dmasa itu. Adat istiadat dan bhasa yg ckup bragam, tp dgaris bawahi, dlm christian pelras dbhas sub bhasa dsulawesi khusus ada sub suku bhasa buton muna, yg mnurunkn buton inti sperti bhasa pncana cia2 dll yg ada dpulau buton dan bhasa muna dpulau muna, hal ini djelaskn dri bnykx kosa kata dtiap2 etnik pngguna bhasa tsb.
ReplyDelete
Replies
WalakaDecember 8, 2017 at 1:48 AM
Pro3palembang...
1.Ut pnanda la dan wa bkn hnya buton, bugis gowa luwupun sperti itu, pmisalnx sperti mas dan mba djawa, dll..
2. Bgsawan dksultann buton ada dua glongn, dri kaum kaomu yg brhak mnyandang gelar ode yg dri sini calon sultan sapati kenepulu kapitalao dan bobato dpiih dan kaum walaka sbg dewan yg brhak mndidik mlatih mmilih dan mnjatuhkn sultan dkenal sbg bonto, dlm jabatanx ada siolimbona binto ynunca dll. Smuax mngunakan awaln la dan wa, stlh islam masuk kdg2 la itu dgnti dgn muhammad ut kaomu dan abdul ut walaka..
3. Ksultanan buton brakhir thn 1960 stlh mangkatx sultan terakhir. Yg ada skrg hnya sbg simbol sj tp trunanx ttp dri klan kaomu, sperti acara festival keraton itu hnya simbol sj, nnt dthun 2012 bru dlantik scara adat budaya meski sbatas simbol tp scara tdk lngsg diakui oleh msyarakat sbg plestarian budaya
ReplyDelete
Replies
UnknownJune 2, 2021 at 11:55 PM
Arti dari kata2 ini apa ada yg tau gak?
Oputa galampa batu, oputa lakina agama mancuana.
ReplyDelete
Replies
UnknownJune 18, 2021 at 3:01 AM
Oputa galampa batu lakina agama mancuana itu la dini bukan la jampi salah besar itu..tlg d garis bawahi.
ReplyDelete
Replies
UnknownJune 18, 2021 at 3:07 AM
Sultan la dini .safiudin Oputa galampa batu lakina agama mancuana (kabumbu malanga)itu la dini bukan la jampi salah besar itu..tlg d garis bawahi.
ReplyDelete
Replies
UnknownJune 18, 2021 at 3:42 AM
14 sultan la dini (safiuddin)oputa galampa batu oputa lakina agama mancuana(sangia yi kabumbu malanga) ini gelar aslinya
ReplyDelete
Replies