Halo, kembali lagi di blog yang tidak valid AMP. Postingan kali ini mengulas tentang opini seputar blog. Postingan kali ini mengulas mengenai Perlukah Memasang atau Menggunakan AMP pada Blog? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya coba bercerita sedikit.
Kata atau istilah ‘AMP’ tadinya saya hanya tahu pada template blog yang sering dishare beberapa waktu belakangan ini. Awalnya saya kira AMP ini adalah nama templatenya. Jadi setelah membaca kata AMP, saya hanya terpikirkan pada template blog yang namanya menggunakan embel-embel AMP tersebut. Tapi setelah beberapa waktu berjalan ini, saya malah menemukan situs Pengujian AMP dari Google. Kemudian saya mencoba menguji apakah halaman Blog ARS ini valid AMP? Hasilnya, bukan halaman AMP.
Setelah mampir ke beberapa postingan yang mengulas tentang AMP, saya pikir ini bukan hal yang secara sembarang berada dalam blog. Dikutip dari referensi, AMP atau Accelerated Mobile Pages adalah salah satu inovasi baru untuk menciptakan blog atau website yang super cepat tampil di perangkat mobile berapapun kecepatan koneksi internet pengguna.
Kelebihan Menggunakan AMP
Di blog ini akan diselipkan kelebihan atau manfaat penggunaan AMP dan mengabaikan kekurangannya yang dirangkum dari beberapa referensi.
- Meningkatkan Loading Website bagi Pengguna Mobile. Saya pikir ini adalah kelebihan utamanya.
- Meningkatkan Peringkat Search Engine. Kabarnya, penggunaan AMP dapat lebih cepat terindeks Google dan meningkatkan peringkat halaman hasil penelusuran khususnya pada perangkat mobile. Dan kabarnya lagi, AMP belum secara resmi menjadi faktor skor SEO.
- Meningkatkan Visibilitas bagi Publisher. Pada hasil penelusuran mobile biasanya akan menampilkan blog atau website versi AMP dengan simbol ‘tanda petir’.
Penggunaan Mobile dan Internet
Blog ini menampilkan data penggunaan mobile dan internet khususnya di Indonesia per Januari 2019 berdasarkan referensi dari wearesocial.com.
Dari beberapa gambar tersebut, kamu dapat melihat angka penggunaan mobile dan internet di Indonesia. Dengan rata-rata kecepatan koneksi internet mobile sebesar 10 Mbps saya rasa sudah cukup besar untuk penggunaan akses internet. Bukan maksud mengabaikan kecepatan koneksi internet di daerah pedalaman, tapi setidaknya kamu masih dapat mengakses internet terlebih lagi dengan kecepatan 4G pada paket data internet yang digunakan.
Berikut hasil PageSpeed Insight blog ini pada versi mobile.
Butuh sekian detik sudah cukup membuka halaman blog ini. Yap, bagi saya, hal ini sudah cukup dalam mengakses blog atau website non-AMP. Toh kamu juga sudah jarang mengakses blog atau website dengan waktu loading yang lambat.
Perlukah Menggunakan AMP?
Kembali lagi ke pertanyaan awal. Sebelumnya, beberapa hari yang lalu, saya mengikuti sebuah agenda. Saya mengetahui bahwa begitu pentingnya penggunaan teknologi AMP pada sebuah web dari perusahaan start-up. Yap, berbicara perusahaan adalah tidak lepas dari soal bisnis.
Jadi, sedikit yang saya tangkap adalah bahwa sangat baik kegunaan teknologi AMP jika kamu berbisnis. Artinya, jika kamu menjadikan blog atau websitemu sebagai ladang bisnis, maka sangat diperlukan menggunakan AMP.
Akhir kata, saya bukan pakar soal AMP, ini hanya pandangan saya saja. Terima kasih.